Disdik Kampar Audiensi dengan Syahrul Aidi, Minta Perjuangkan Sekolah yang Masuk Kawasan Hutan
KANALSUMATERA.com - Pekanbaru - Anggota DPR RI Dr. Syahrul Aidi Maazat menerima kunjungan Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar dalam rangka pembangunan infrastruktur sektor pendidikan di Kabupaten Kampar. Salah satu yang dikonsultasikan itu adalah pembangunan SD Negeri 012 Rantau Kasih Kecamatan Kampar Kiri Hilir.
Pertemuan yang dilaksanakan pada hari Selasa (10/9/2024) dihadiri oleh Disdik Kampar yaitu Dalimi SAg selakuk Kasi Perencanaan, Kepala SDN 012 Rantau Kasih, serta tokoh masyarakat Rantau Kasih. Saat yang sama, Syahrul Aidi juga memanggil satker kementerian terkait yaitu pihak Balai Prasarana Permukiman Wilayah Riau dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Riau Kementerian PUPR.
Kali ini, Disdik Kampar melaporkan bahwa pembangunan sektor pendidikan terhambat di Kabupaten Kampar karena ada beberapa sekolah yang masuk dalam kawasan hutan. Dimana, salah satu yang miris saat ini adalah SD Negeri 012 Rantau Kasih Kecamatan Kampar Kiri Hilir yang kondisi sudah rusak berat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar Aidil SH saat dihubungi pada Rabu (10/9/2023) menyampaikan sekolah-sekolah yang masuk kawasan hutan ini secara aturan tidak dapat dilakukan pembangunan. Harus dikeluarkan dari kawasan hutan.
Baca: Pj. Gubernur Riau Segera Serahkan SK PPPK, FGPPNS Ucapkan Terima Kasih
"Untuk itu, kemarin kita mengundang pihak sekolah dan tokoh masyarakat untuk menyampaikan keluhannya kepada anggota DPR RI, bapak DR. Syahrul Aidi. Kita juga berterima kasih bapak Syahrul Aidi menyambut baik dan langsung mengundang satker kementerian terkait pada saat pertemuan tersebut agar langsung mendapatkan solusi." kata Dalimi.
Dia menjelaskan sejarah pembangunan sekolah tersebut, pada tahun 2021 sekolah ini telah direkomendasikan oleh DR. Syahrul Aidi agar direnovasi. Saat itu langsung dibuatkan perencanaan (DED) dan dimasukkan dalam keputusan menteri (Kepmen) PUPR sebagai sekolah yang akan dibangun. Namun karena terhambat status lahan sekolah masuk dalam kawasan hutan, maka tidak dapat dibangun pada tahun 2022 hingga 2024.
"Maka hari ini kita kembali bertemu Ustadz Syahrul agar selain dibantu pembangunan sekolah, juga dibantu pembebasan tanah sekolah dari kawasan hutan. Tentu beliau punya mitra terbaik di pemerintah pusat." harap Aidil lagi.
Aidil juga menyampaikan bahwa Bupati Kampar juga telah menyampaikan surat permohonan pelepasan kawasan aset tanah pemerintah kabupaten Kampar yang di dalamnya mencakup fasilitas pendidikan dan kesehatan.Dr. Syahrul Aidi saat dihubungi terpisah menyampaikan bahwa pertemuan kemarin lebih kepada pertemuan membahas hal teknis kenapa sekolah SDN 012 Rantau Kasih tersebut belum dibangun sampai sekarang. Padahal sejak tahun 2021 telah beliau perjuangkan.
Baca: Ratusan Masyarakat Ikuti Gerak Jalan Sehat Peringati HUT UMRI ke-16
Direkomendasikan oleh Dr. Syahrul Aidi pada tahun 2021. Telah dilaksanakan perencanaan (DED) 2021. Terkendala oleh status lahan. Seharusnya dibangun tahun 2022. Akan diusulkan kembali tahun 2025. Mudah-mudahan tidak ada lagi kendala.
Sementara Dr. Syahrul Aidi dihubungi terpisah menyebut bahwa aspirasi masyarakat agar sekolah ini dibangun sudah lama. Semenjak dinegeri-kan tahun 2021, beliau telah menganggarkan pembangunan. Dan telah masuk Kepmen PUPR tahun 2021.
"Kita berharap Pemkab Kampar juga memulai dengan pembangunan beberapa ruang kelas agar menyelamatkan proses belajar anak-anak saat ini. Terkait status lahan, ini peran kita bersama. Saya turut mendukung semaksimal mungkin. Namun, Pemkab Kampar sebagai leading sector-nya harus pro aktif agar cepat selesai." harapnya.
SDN 012 Rantau Kasih merupakan sekolah yang baru dinegeri-kan tahun 2021 setelah beroperasi belasan tahun. Tingkat ketertarikan belajar generasi mudanya sangat tinggi. Muridnya berjumlah 320 siswa dengan murid tahun ajaran baru mencapai 80 orang. Namun kondisi itu miris karena kondisi bangunan yang tidak layak. Bangunan dibentuk dari papan dan kayu seberan. ***